Fakultas Pertanian Tuan Rumah Seminar dan Lokakarya Nasional FKPTPI, Gaungkan Pertanian Modern di Era Digital

Contact Us fakultas@agri.unhas.ac.id Maps Instagram BERANDA PROFIL FAKULTAS Sejarah Fakultas Pertanian Visi, Misi, Tujuan & Nilai Struktur Organisasi Tenaga Kependidikan Fakultas PIMPINAN Dekan Fakultas Pertanian Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumberdaya dan Alumni Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi AKADEMIK DEPARTEMEN PROGRAM STUDI SARJANA S1 AGRIBISNIS KETEKNIKAN PERTANIAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN AGROTEKNOLOGI ILMU TANAH PROTEKSI TANAMAN PROGRAM STUDI PASCASARJANA S2 AGROTEKNOLOGI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN TEKNIK PERTANIAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN AGROINDUSTRI FASILITAS Laboratorium Teaching Industry Sarana Pendidikan PUBLIKASI Klinik Publikasi Ficus Press Abstrak Pengusulan Reward KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGABDIAN Penelitian Tahun 2019 Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 BERANDA PROFIL FAKULTAS Sejarah Fakultas Pertanian Visi, Misi, Tujuan & Nilai Struktur Organisasi Tenaga Kependidikan Fakultas PIMPINAN Dekan Fakultas Pertanian Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumberdaya dan Alumni Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi AKADEMIK DEPARTEMEN PROGRAM STUDI SARJANA S1 AGRIBISNIS KETEKNIKAN PERTANIAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN AGROTEKNOLOGI ILMU TANAH PROTEKSI TANAMAN PROGRAM STUDI PASCASARJANA S2 AGROTEKNOLOGI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN TEKNIK PERTANIAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN AGROINDUSTRI FASILITAS Laboratorium Teaching Industry Sarana Pendidikan PUBLIKASI Klinik Publikasi Ficus Press Abstrak Pengusulan Reward KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGABDIAN Penelitian Tahun 2019 Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 Fakultas Pertanian Tuan Rumah Seminar dan Lokakarya Nasional FKPTPI, Gaungkan Pertanian Modern di Era Digital Sebelumnya Selanjutnya Hadir sebanyak 62 perwakilan universitas dari seluruh penjuru Indonesia, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Seminar dan Lokakarya Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI). Berlokasi di UNHAS Hotel & Convention Center, kegiatan berlangsung mulai pukul 9.00 WITA hingga selesai, Senin (22/10/2022). Bersemboyan “FKPTPI Menopang Swasembada Pangan Indonesia Menyongsong Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern dalam Perspektif MBKM di Era Digital,” tujuan khusus seminar dan lokakarya adalah sebagai wadah komunikatif bagi setiap instansi perguruan tinggi yang terlibat untuk saling bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman terkait upaya dalam mengoptimalkan kemajuan pertanian Indonesia bernuansa teknologi modern. Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc mengucapkan terima kasih dan menyambut baik para dekan dan ketua prodi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa Fakultas Pertanian telah mempersiapkan kegiatan tersebut sejak jauh hari dan dengan banyak aspek pertimbangan. “Hari ini kami mengundang pak menteri untuk mengungkapkan kepada kita seperti apa kebijakan pembangunan pertanian. Tujuannya adalah agar kita di perguruan tinggi dapat merancang program yang bisa bersinergi dengan program-program yang dicanangkan oleh kementerian pertanian,” ujarnya. Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Asisten Administrasi Setda, Dr. H. Tautoto Tana Ranggina, M.Si memaparkan dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2022 kepada pembangunan sektor pertanian dengan membangun beberapa ruas jalan terisolir agar distribusi produk pertanian menjadi lancer. Pembangunan daerah irigasi juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengairan pertanian dan membantu petani dengan membagikan benih gratis yang unggul melalui program benih mandiri yang menyasar 100.000 hektar lahan pertanian di Sulawesi Selatan. “Jika para kelompok tani merasa ada hal-hal yang diperlukan dalam rangka untuk pengembangan komunitas pertanian, maka pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selalu siap membantu opini terkait dan kita akan terus berupaya agar Sulawesi Selatan dapat terus menjadi penyangga ekspor Indonesia,” jelas Tautoto. Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc yang berkesempatan membuka acara menganggap bahwa topik bahasan dalam seminar merupakan hal yang fundamental. Baginya, pertanian merrupakan salah satu penopang ekonomi, disamping itu juga menjadi salah satu kunci ketahanan pangan. Beliau menganalogikan bahwa orang boleh saja bertahan tanpa ponsel atau mengendarai kendaraan beroda empat, tetapi orang tidak akan bertahan tanpa makan. “Insha Allah kedepan seluruh jajaran kami termasuk fakultas pertanian, ketua departemen seluruh program studi akan selalu siap untuk menjadi jejaring nasional dalam mengembangkan ide-ide baik, ide-ide cemerlang, berinovasi untuk menyelesaikan masalah pertanian yang begitu kompleks, tantangan yang begitu berat tetapi juga memiliki banyak peluang,” tuturnya mengakhiri sambutan.   Menteri Pertanian Republik Indonesia, Prof. Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H., M.Si menggaungkan bahwa yang paling kuat dan paling pasti untuk menyelamatkan Bangsa Indonesia adalah sektor pertanian. Ia memaparkan bahwa saat covid melanda, hanya sektor pertanian yang tetap meningkat dalam bidang ekspor disaat sektor lainnya mengalami penurunan pada periode Januari-September 2022 yang meningkat 7,3% dibandingkan dengan periode sama pada tahun 2021. Dalam pidatonya, Menteri Pertanian membagi strategi yang hendak dilakukan mulai dari peningkatan kapasitas produksi, substitusi impor, hingga peningkatan ekspor yang akan diterapkan pada beberapa bahan pokok. Sebagai langkah awal, ia mengusulkan kepada setiap universitas untuk memanfaatkan ilmu yang dimiliki serta tenaga mahasiswa untuk memproduksi produk-produk pertanian yang dapat dipasarkan tanpa mengecualikan pemanfaatan teknologi dan inovasi kreatif. Kegiatan dirangkaikan hingga hari kedua yang berfokus pada field trip bersama seluruh peserta guna memperkenalkan warisan alam sekaligus memanjakan mata dengan melakukan kunjungan ke Taman Arkeologi Leang-Leang dan objek wisata di kawasan Taman Nasional Bantimurung. kembali berikut

Optimalisasi Potensi Kerja Sama, Fakultas Pertanian Unhas Gelar Workshop Program Magang dan Temu Mitra

Optimalisasi Potensi Kerja Sama, Fakultas Pertanian Unhas Gelar Workshop Program Magang dan Temu Mitra Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin inisiasi penyelenggaraan Workshop Program Magang Mahasiswa dan Temu Mitra yang diadakan selama dua hari. Kegiaitan berlangsung mulai pukul 9.30 WITA di Ballroom UNHAS Hotel & Convention Center dan dihadiri sebanyak 32 mitra, Senin-Selasa (17-18/10/2022). Subtema yang diangkat dalam workshop antara lain, “Magang dalam Program MBKM,” “Peluang dan Tantangan Magang di Dudi,” “Kerja Sama Kedaireka,” dan “Best Practice Kerja Sama Kedaireka.” Pemilihan topik subtema tersebut dimaksudkan untuk menggali potensi kerja sama, riset, dan pengembangan inovasi dengan pihak mitra. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan pintu yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar berkiprah di dunia usaha industri. Secara khusus ia menghaturkan terima kasih kepada semua mitra yang telah bersedia hadir dan telah atau akan menjalin kerja sama dengan fakultas pertanian. “Kerja sama ini berlaku untuk lima tahun, tapi tentu saja harapan kami setelah jangka waktu itu, dapat diperpanjang jika diperlukan. Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, hubungan kerja sama kita akan lebih masif lagi,” tuturnya. Menutup sambutannya, Prof Salengke menyatakan bahwa untuk menjamin lulusan Fakultas Pertanian yang dihasilkan itu relevan dengan tenaga yang dibutuhkan di bidang usaha dan industri, dalam program pembelajaran selama kuliah disiapkan 20 SKS bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah pilihan yang diminati. Pada kesempatan yang sama, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK sebagai perwakilan rektor dalam sambutannya menilai bahwa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para mitra harus dilakukan. Prof Nasrum memusatkan perhatian pada mahasiswa aktif dan alumni fresh graduate pertanian untuk melakukan magang sehingga dapat memberikan pengalaman nyata untuk mereka. “Kalau dulu lulus jadi sarjana, kemudian melamar kerja, itu mereka harus diadaptasikan dulu. Mereka harus diikutkan pelatihan workshop dan itu butuh biaya, tetapi dengan program seperti ini, mahasiswa diharapkan telah mampu untuk langsung terjun dalam dunia kerja,” jelasnya sebelum membuka acara secara resmi. Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang memberikan kesempatan kepada setiap perwakilan prodi untuk memaparkan apa yang mereka harapkan dari mitra serta sebaliknya. Diskusi diakhiri dengan penandatanganan MoU antara para mitra dengan Fakultas Pertanian. kembali berikut