Technical Meeting Fakultas Pertanian Unhas dengan ICDF Taiwan, Bahas Penguatan Kolaborasi dalam Pengembangan Benih Jagung

Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyambut kehadiran Tim Taiwan International Cooperation & Development Fund (ICDF) yang dipimpin oleh Dennis Hsiang Tai Kao, selaku Leader Taiwan Technical Mission di Indonesia dalam rangka Technical Meeting penguatan kolaborasi Fakultas Pertanian Unhas dengan Taiwan ICDF untuk pengembangan benih jagung. Diskusi berlangsung di Lantai 2 Ruang Majelis Faperta, Rabu (15/10).

Rombongan Taiwan ICDF terdiri atas Chan Wei Hsin (Head of Technical Cooperation Department), Lin Yu Yu (Assistant Project Manager, Taiwan ICDF), Lao Yi Lun (Section Chief, Plant Breeding and Propagation Station, Ministry of Agriculture), Wang Dan Shan (Secretary General, Taiwan Cold Chain Association), Lin Wei Chen (Chief Executive Officer, Foodture in Motion Foundation), dan Hu Chin Min (Project Manager, Foodture in Motion Foundation). Hadir pula representatif dari Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Dr. Markwin Hasahatan, Wahyudi Tricaksono, dan Irene Lamria) serta representatif mitra Faperta Unhas yang bergabung melalui zoom meeting.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc selaku Rektor Unhas menyambut baik kedatangan kembali ICDF ke kampus Unhas terutama dengan tujuan untuk melanjutkan kolaborasi yang sebelumnya sukses dilakukan.

“Kami sangat berharap agar hubungan kerja sama dengan ICDF dapat terus terjadi demi menghasilkan berbagai inovasi pangan yang berkualitas terutama yang berdampak baik bagi masyarakat,” ujar Prof JJ.

Ia melanjutkan bahwa secara spesifik, Jagung Jago Unhas (JJ UH) yang hingga saat ini telah menghasilkan sebanyak 6 varietas sudah sepantasnya bersanding di kancah Internasional yang lebih luas lagi. Meskipun varietas JJ UH sempat diekspor ke negara lain, namun dengan wadah yang lebih kokoh dapat memperkuat JJ UH untuk terus berkembang hingga menghasilkan varietas selanjutnya.

“Dengan adanya diskusi hari ini bersama para mitra, peneliti, dan ahli dari Unhas, semoga kolaborasi yang luar biasa dapat tercipta,” lanjutnya.

Dekan Faperta Unhas, Prof. Dr. Ir. Rismaneswati, S.P., M.P mengungkapkan bahwa selama 6 tahun bekerja sama, Unhas dan ICDF telah menciptakan benih beras dengan kualitas yang tinggi di Sulawesi Selatan. Keberlanjutan diskusi pada pengembangan benih jagung unggul hal yang sangat mungkin diwujudkan.

“Kami dengan bangga mengatakan bahwa Unhas telah sukses menciptakan 6 varietas JJ UH sehingga kami percaya bahwa dengan mengkombinasikan pengalaman ekstensif ICDF dengan para pakar dari Unhas, kita dapat melakukan riset lebih mendalam,” tutur Prof Risma.

Sementara itu menurut Dennis Kao, pengalaman bekerja sama dengan Unhas terasa nyaman dan tidak lagi dibutuhkan proses adaptasi apalagi kerja sama sebelumnya sangat memuaskan.

“Unhas dan Sulawesi Selatan terasa sangat familiar dengan kami, masih sangat banyak potensi yang dapat digali sehingga kami optimis pada kolaborasi lebih lanjut,” jelasnya.