Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Gelar Kuliah Tamu, Hadirkan Representative Speaker dari Nippon Koei

Fakultas Pertanian Unhas selenggarakan Kuliah Umum bernuansa kolaboratif, hadirkan pembicara representatif dari Nippon Koei (Hidetoshi Sumita dan Koji Otsuka). Kegiatan dilaksanakan di LT 6 Faperta mulai pukul 10:00 WITA hingga selesai, Rabu (6/3).

Kegiatan diawali dengan sambutan Dekan Faperta, Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc yang mengungkapkan apresiasi atas kehadiran pembaicara dari Nippon Koei yang juga merupakan mitra Fakultas Pertanian. Ia mengimbau kepada peserta mahasiswa untuk mendengarkan materi yang akan dibawakan oleh ahlinya.

Prof Salengke mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan salah satu program yang saat ini diusahakan oleh Fakultas Pertanian yaitu meningkatkan exposure mahasiswa terhadap ahli-ahli dari luar negeri. Ia melanjutkan bahwa hingga saat ini telah terdapat beberapa pengajar asing yang akan berpartisipasi dalam mata kuliah tertentu.

“Harapan saya, dengan adanya kuliah umum ini dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa nantinya terutama tentang ilmu-ilmu yang dipelajari rekan-rekan kita di luar negeri dan ini merupakan salah satu upaya kita untuk internasionalisasi,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Hidetoshi Sumita mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat Fakultas Pertanian terutama dalam bermitra dengan Nippon Koei. Menurutnya, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi yang sangat besar terutama dalam hal pangan sehingga dibutuhkan pengolahan yang baik.

Koji Otsuka dalam materinya tentang “Nippon Koei’s New Development and Business Incubation” membahas terkait sistem kerja Nippon Koei dalam berbagai bidang terutama dalam bidang pertanian. Perusahaan tersebut memiliki tujuan untuk mendukung pembangunan pertanian dengan mamanfaatkan teknologi berbasis big data.

Dirinya menjelaskan bahwa pengolahan data pertanian tiap wilayah memiliki upaya yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan keunikan sektor pertanian tiap-tiap wilayah selain juga berkaitan dengan agenda dunia misalnya konsep smart city dan sebagainya.

“Kita harus terbuka dalam memperoleh teknologi baru dan sumber daya manusia dari luar untuk memaksimalkan produksi dan kualitas hasil pertanian,” tuturnya.

Setelah materi berakhir, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta yang hadir dan narasumber. Kegiatan diakhiri dengan pemberian cindera mata yang diberikan langsung oleh Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc selaku Dekan Faperta Unhas kepada pembicara representatif.