Faperta Unhas Gelar Konferensi Internasional Bahas Penguatan Teknologi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Keamanan Pertanian

Fakultas Pertanian Unhas melalui Departemen Teknologi Pertanian menyelenggarakan konferensi Internasional dengan tajuk, “The 2nd Unhas International Conference on Agricultural Technology (UICAT).” Mengusung tema “Strengthening Agricultural Technology and Environmental Sustainability for Sovereignty, Security and Safety,” kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (25/10).

Hadir sebagai invited speech dalam seminar, Prof. Hideyuki Ito (Okayama Prefectural University, Japan), Prof. Andi Dirpan, M.Si., Ph.D (Universitas Hasanuddin), Dr. Jarrod Kath (University of Southern Queensland, Australia), Ir. Satria Gentur Pinandita (PT. Ajinomoto, Indonesia), Prof. Sirichai Songsermpong (Kasetsart University, Thailand) dan Prof. Stefan Strohmeier (University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna Austria).

Kegiatan diawali dengan pemaparan laporan oleh Dr. Andi Nur Faidah. Ia menyampaikan bahwa sekitar 500 peserta akan berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Beberapa akan dibahas di bidang pertanian khususnya teknologi pertanian. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan partisipan dalam kegiatan tersebut. Ia berharap agar konferensi tersebut dapat menghadirkan manfaat serta memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah terkait topik yang dibahas.  

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ini merupakan kesempatan luar biasa yang mempertemukan para cendekiawan, pakar, dan praktisi untuk membahas isu dunia. Sesuai dengan topik konferensi, kedaulatan pangan, ketahanan pangan, dan keamanan pangan merupakan tiga tantangan paling kritis yang dihadapi dunia saat ini.

“Dengan jumlah penduduk yang diperkirakan akan mencapai 9,7 miliar pada tahun 2050, permintaan oangan meningkat dan permintaan ini harus dipenuhi dengan produksi berkelanjutan melalui teknologi pertanian untuk memastikan tersedia cukup pangan untuk semua orang,” ujarnya.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rekotr Bidang Kemitraan, Inovasi, dan Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil. Baginya konferensi tersebut merupakan tempat pertemuan para akademisi, peneliti, dan pemangku kpentingan utama untuk menciptakan platform guna mencapai diskusi yang diinginkan.

“Pengumpulan para ahli ini merupakan tonggak Sejarah dalam perjalanan kolektif kita menuju pertanian yang lebih berkelanjutan. Kontribusi hadirin sekalian akan sangat memperkaya kualitas konferensi ini dan menanamkan ide-ide penelitian segar dan informasi-informasi ilmiah,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber. UICAT 2023 berlangsung lancar selama dua hari.