Fakultas Pertanian Unhas dalam kerja sama kemitraan fasilitasi talkshow dengan tajuk, “Krisis Iklim dan Ketahanan Pangan Masyarakat Adat.” Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di lt 1 Aula Faperta, Senin (9/10).
Hadir dalam kegiatan, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc bersama Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi, Dr. Ir. Mahyuddin, M.Sc. Mewakili pihak mitra, yakni Arham Ansyhar selaku Excutive Director Sulawesi Community Foundation (SCF).
Mengawali kegiatan, Arham Ansyhar menjelaskan bahwa SCF membagi wilayah kerja berdasarkan administrasi pemerintah provinsi. Masing-masing wilayah provinsi memiliki mitra strategis yang terhubung dalam sebuah forum. Ia menambahkan bahwa SCF secara aktif dalam upayanya mewujudkan kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Dekan Faperta, Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc. Dirinya secara secara pribadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas diadakannya talkshow tersebut. Prof Salengke memaparkan bahwa ini merupakan salah satu dari program-program kenusantaraan sehingga ia percaya bahwa program-program tersebut akan menghasilkan sesuatu yang baik.
“Fakultas Pertanian bersedia untuk melakukan kerja sama dengan berbagai mitra yang dapat menhasilkan manfaat bagi kepentingan bersama. Kami sangat terbuka apabila mitra memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Fakultas Pertanian Unhas,” ujarnya.
Prof Salengke mengharapkan dalam kerja sama yang berlanjut nantinya akan semakin banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat diikutsertakan dalam merealisasikan berbagai program di masa depan. Hal ini sehubungan dengan masih banyaknya akses ke wilayah pelosok yang menghambat SDM di wilayah tersebut untuk berkembang.
Setelah memberikan sambutan, dilakukan penandatangan MoU antara Fakultas Pertanian dengan Sulawesi Community Foundation. Penandatanganan MoU diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kerja sama.
Kegiatan dilanjutkan dengan agenda talkshow terkait krisis iklim dan ketahanan pangan masyarakat adat. Adapun narasumber akademisi yang hadir, Prof. Dr. Ir. Dorothea Agnes Rampisela, M.Sc, Prof. Dr.forest. Muhammad Alif. K.S, S.Hut., M.Si, Prof. Dr. Ir. Meta Mahendradatta, dan Sabila sebagai perwakilan Perempuan Adat Kaluppini Enrekang. Talkshow berlangsung secara interaktif hingga pukul 14.00 Wita.
Copyright © 2022 Fakultas Pertanian | Universitas Hasanuddin