Prodi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Unhas Dalam Workshop Pengembangan Konten Matakuliah dan FGD Kolaborasi Riset Hadirkan Pembicara dari Vienna University of Technology (Tu Wien), Austria

Prodi Teknik Pertanian Faperta Unhas mengadakan Workshop “Re-Design Konten Mata Kuliah Case-Based dan Project-Base Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)” dan FGD “Pengembangan Kerja Sama Riset Dengan PT QS-100 Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Bertempat di lt 2 Ruang Majelis Faperta, berlangsung dari pukul 09:15 WITA hingga pukul 12.30 WITA (28-29/8).

 

Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Salengke menyambut baik kehadiran pembicara tamu dari University of Technology (Tu Wien). Ia mengucakpan terima kasih kepada tamu yang berkenan hadir dalam undangan Workshop dan FGD yang dilaksanakan selama dua hari itu.

 

“Hari ini kita akan fokus membahas kurikulum dan besok akan fokus pada riset dan inovasi. Kami akan menggunakan kesempatan ini untuk bergerak maju bersama dan saling bertukar informasi,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Prof Salengke berharap agar kegiatan tersebut dapat menghasilkan program-program untuk pengembangan prodi di masa depan baik dari aspek kurikulum maupun dari aspek riset dan inovasi.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan profil Prodi Teknik Pertanian oleh Diyah Yumeina, STP., M.Agr., Ph.D selaku Ketua Prodi Teknik Pertanian. Ia menjelaskan tentang konsentrasi yang termuat, sistem kerja laboratorium, hingga akreditasi Prodi Teknik Pertanian.

Prof. Dr.nat.techn. Heidi Halbwirth selaku pembicara tamu dari Institute of Chemical, Environmental and Bioscience Engineering Vienna University of Technology (Tu Wien), Austria mengapresiasi sambutan hangat dari Fakultas Pertanian Unhas. Menanggapi sambutan Prof Salengke dan perkenalan prodi sebelumnya, ia juga berharap bahwa kunjungannya kali ini dapat menjadi kesempatan untuk saling berbagi informasi terutama tentang sistem kurikulum Kampus Unhas dan Tu Wien.

Pada kesempatan tersebut, Prof Heidi turut memperkenalkan profil Universitas Tu Wien. Ia mengatakan bahwa meskipun Universitas  Tu Wien memiliki luas yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan Unhas, namun letaknya di pusat kota cukup strategis untuk menarik banyak peminat.

“Kurikulum dan sistem mengajar kami berbasis pada excellent research sehingga memberikan berbagai manfaat untuk mahasiswa yang belajar di kampus kami,” lanjutnya.

Pada FGD hari kedua, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi, Dr. Ir. Mahyuddin, M.Sc mengatakan bahwa dengan adanya Workshop dan FGD kesempatan untuk mengakses peluang-peluang kerja sama. Ia mengungkapkan bahwa Unhas sangat mendukung kerja sama yang memiliki potensi besar.

“Kita harapkan kerja sama dan kolaborasi dengan universitas luar negeri dapat menghasilkan berbagai proposal maupun karya berskala internasional. Semoga FGD yang dilakukan hari ini dapat membuahkan kesepakatan maupun buah pikiran yang dapat direalisasikan,” jelasnya.