Sambut Mahasiswa Baru 2023, Dekan Fakultas Pertanian : Teknologi di Bidang Pertanian Berjalan Paralel dengan Teknologi di Bidang Lain

Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyambut sebanyak 947 mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat Fakultas. Kegiatan berpusat di lt 1 Aula Faperta dan beberapa lokasi lain di lingkup Faperta (GB lantai 1 dan 2, LT 6, dan STP) yang dihubungkan melalui zoom meeting (15/8).

Prof. Dr. Ir. Salangke, M.Sc selaku Dekan Fakultas Pertanian Unhas memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, Prof Salangke mengungkapkan bahwa Fakultas Pertanian merupakan salah satu fakultas besar di Unhas dengan jumlah dosen sebanyak 130 dosen. Ia menambahkan bahwa paten terbesar yang dihasilkan oleh Unhas, sebagian besar dikontribusi oleh Fakultas Pertanian.

“Program tertinggi untuk penelitian sekarang Namanya kedaireka. Kedaireka adalah program menghilirkan hasil-hasil penelitian dosen. Dari 16 fakultas kalau tidak salah pertanian menyumbang 27% Kedaireka,” jelas Prof Salengke.

Meski program-program pertanian banyak dijalankan, namun menurutnya terdapat fakta menyedihkan di dunia yang harus menjadi perhatian di bidang pertanian. Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 44 negara masih mengalami masalah kelaparan yang serius dan 15% penduduk Indonesia juga masih ada dalam kondisi kelaparan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tantangan besar masih dihadapi terutama dalam meyiapkan bahan makanan yang cukup untuk penduduk dunia bukan hanya di Indonesia.

Prof Salengke menjelaskan bahwa tantangan pertanian global di abad ke-21 ini. Pertama, pertambahan penduduk dunia yang diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 9,47 miliar pada tahun 2045 mendatang. Kedua, penurunan sumberdaya alam yang diakibatkan menurunnya luas dan kualitas lahan pertanian serta kurangnya persediaan air untuk pertanian. Ketiga, pemanasan global dan perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu sekitar 1.06º.

Menghadapi tantangan tersebut, Prof Salengke lebih lanjut mengungkapkan bahwa dibutuhkan peningkatan produksi pangan sebesar 70%, peningkatan biji-bijian hingga 43% dan peningkatan produksi daging sekitar 75%. Menurutnya, peningkatan produksi memungkinkan untuk dilakukan dengan metode greenhouse untuk menghasilkan produk pangan walaupun tanpa lahan yang luas.

“Teknologi di bidang pertanian itu berjalan paralel dengan teknologi di bidang-bidang lain. Walaupun tantangan tadi sangat besar, optimisme kita sangat tetap tinggi bisa menjawab itu dengana adanya teknologi bidang pertanian yang semakin maju,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penuturan Wakil Dekan I (Dr. rer. Nat. Zainal, S.TP., M.Food.Tech), Wakil Dekan II (Dr. Ir. Rismaneswati, S.P., M.P), Wakil Dekan III (Dr. Ir. Mahyuddin, M.Sc), dan Ketua Gugus Penjamin Mutu (GPM) Faperta Unhas (Dr. Ir. Rahmadanih, M.Si) tentang tugas dan wewenang yang diemban agar mahasiswa baru memahami jabatan-jabatan terkait. Dr. Ir. Asmiati Sahur selaku tim POKJA Balance Unhas turut membawakan materi terkait Balance dan tujuan mengikutinya. Adapun Ir. Syamsul Arifin Lias, M.Si menjelaskan terkait Ketertiban Kehidupan Kampus. Akhir acara diisi dengan pengenalan BEM Fakultas dan Kegiatan Kemahasiswaan tingkat fakultas.