Fakultas Pertanian Unhas menggelar kuliah tamu bertajuk “Coffee, Science, and Engineering.” Berlangsung mulai pukul 13.30 Wita, kegiatan tersebut dilaksanakan di lt 1 Aula Faperta dan dihadiri lebih dari 250 civitas akademika Faperta, Senin (12/6/2023).
Kegiatan dibuka dengan sambutan Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc selaku Dekan Faperta. Prof Salengke memberikan apresiasi atas kesediaan para tamu untuk hadir dan membagi ilmu di Universitas Hasanuddin.
“Hari ini kita kedatangan 5 ahli sekaligus. Karena saya tidak ingin membuang-buang kesempatan, sehingga kelimanya saya minta untuk berbicara di hadapan kita pada hari ini,” ujarnya dilanjutkan memperkenalkan narasumber secara berurut.
Menggantikan Wakil Rektor 4 yang berhalangan hadir, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK membuka kegiatan secara resmi. Menurutnya, hari ini merupakan kesempatan bagi peserta yang hadir untuk mengeksplorasi berbagai bidang pertanian baik dari segi kultural maupun dari segi ekonomi. “Beragam pengetahuan dan pengalaman akan memberikan kita pandangan baru tentang pertanian khususnya pengelolaan kopi,” ujarnya sebelum membuka kegiatan secara resmi.
Agenda utama dibuka dengan pemaparan materi oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr. Beliau mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan para Profesor dari UCD yang akan memberikan informasi secara langsung terutama selama masa penelitian kopi. Mengingat UCD memiliki coffee center dan merupakan salah satu Universitas terbesar dalam sektor pertanian di dunia, Prof Faiz berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk saling belajar dan berbagi informasi.
“Kami berharap bahwa kita dapat melakukan beberapa kolaborasi bukan hanya riset tetapi yang paling utama adalah pengetahuan dalam riset itu, juga pengetahuan dalam pendidikan untuk mahasiswa kita,” sambungnya.
Pemaparan materi selanjutnya oleh Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto selaku Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Inovasi. Dalam kesempatan tersebut, Prof Jony membahas tentang tantangan bisnis yang juga dapat berlaku pada pemroduksian kopi. Beliau mengaitkan hal tersebut dengan berbagai peluang bisnis yang dapat dikembangkan di Indonesia.
“Saya liat pendulum dunia sekarang ke ASEAN terutama Indonesia, saya sendiri meyakini dan juga mengatakan bahwa Indonesia ini adalah the next powerful country” tuturnya.
Materi ketiga dibawakan oleh Prof. William Ristenpart yang mengawali pemaparan dengan memperkenalkan profil University of California, Davis secara ringkas. Prof William menjelaskan bahwa UC Davis merupakan perguruan tinggi yang terkenal dengan ilmu pangan dan pertanian tetapi fokus utama yang juga menarik dari kampus tersebut adalah kopi.
“Kami tidak memiliki banyak perkebunan kopi tetapi kami membangun UC Davis Coffee Center dan sejak saat itu kami mendapatkan banyak kontribusi dari berbagai wilayah untuk pengembangan coffee center.”
Ia mengatakan bahwa kurangnya perkebunan tersebut justru membuatnya memanfaatkan biji kopi dengan maksimal. “Kami sangat terbuka untuk mengundang mahasiswa dari Indonesia untuk datang dan belajar tentang kopi bersama mahasiswa kami,” tuturnya sebelum mengakhiri materi.
Prof Tonya Kuhl turut memberikan pemaparan terkait pegembangan dan penelitian kopi dalam dunia pendidikan. Baginya, tidak hanya mahasiswa pertanian tetapi seluruh bidang keilmuan dapat turut andil dalam mengembangan dan penelitian kopi.
“Mahasiswa jurusan kimia pun dapat terjun dalam produksi kopi karena saya sendiri merupakan lulusan teknik kimia tetapi sangat tertarik dengan kopi,” jelasnya.
Irwin Donis-Gonzalez, Ph.D selaku penutur terakhir membahas tentang kualitas kopi. Menurutnya, kualitas kopi dapat dilihat tergantung dari seberapa baik proses pembakarannya. Semakin merata warna pada kopi, maka semakin baik kualitasnya.
“Dalam produksi biji kopi, kopi dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya, kemudian akan diklasifikasikan lagi dari kualitas terbaik hingga kualitas terendah,” tutur Irwin.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara para peserta yang hadir dengan narasumber. Agenda kemudian ditutup dengan kunjungan para narasumber ke Teaching Industry untuk mengunjungi fasilitas pengolahan dan produksi biji kopi Fakultas Pertanian Unhas.
Copyright © 2022 Fakultas Pertanian | Universitas Hasanuddin