Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Lakukan Kunjungan Potensial Mitra dan Monev Adaptasi Jagung Hibrida

Tim Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin bersama Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil melakukan kunjungan ke perusahaan yang berpotensi untuk menjadi mitra sekaligus melakukan pemantauan adaptasi jagung hibrida kerja sama Unhas dengan mitra, Sabtu (18/2/2023).

Kunjungan pertama dilakukan di PT. Tunas Widji Inti Nayottama (PT. TWINN), perusahaan agribisnis benih lokal yang bergerak dalam penyediaan benih unggul jagung hibrida dan padi hibrida di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, pihak Unhas dan perusahaan membahas potensi kerja sama yang dapat dijalin oleh kedua instansi khususnya pengolahan jagung hibrida.

Direkrur PT. TWINN, Rakimin, SP menyambut baik kedatangan tim Unhas. Rakimin mengungkapkan bahwa harapannya agar kerja sama ini dapat memanfaatkan petani-petani lokal di Sulawesi Selatan melalui Unhas.

“Kami juga ingin menghilangkan asumsi bahwa petani bukan profesi yang digemari. Padahal sangat banyak aspek yang menguntungkan dalam pertanian misalnya saja pengolahan jagung hibrida ini, sehingga kami berharap bahwa kerja sama yang mungkin terjalin dengan unhas dapat mengurangi asumsi tersebut,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Dekan Fakuktas Pertanian Unhas, Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc bahwa pihak Fakultas Pertanian membuka lebar potensi kerja sama dengan mitra. Ia mengungkapkan bahwa banyak petani yang tidak tertarik dengan budidaya jagung hibrida karena benihnya dianggap mahal dibandingkan dengan jagung biasa sehingga mengurangi minat petani lokal.

“Kami berharap bahwa kita dapat menciptakan sinergi dalam bekerja sama, terutama jika tujuannya untuk memberikan edukasi konsep dan sistem baru kepada para petani lokal,” jelas Prof Salengke.

Prof Adi Maulana selaku Wakil Rektor 4 pada kesempatan tersebut menuturkan bahwa kerja sama tersebut dapat menjadi kesempatan bagi para petani yang belum memanfaatkan lahannya secara maksimal.

“Unhas telah memiliki lahan perkebunan sehingga kita dapat mulai dari situ sebelum memberikan edukasi kepada petani lokal tentang bagaimana benih jagung hibrida ini bekerja dan hal yang membedakannya dengan jagung biasa,” tambahnya.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemantauan lahan perkebunan adaptasi jagung hibrida kerja sama Unhas dan CV. Trubus Gumelar di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan Klaten, Jawa Tengah. Rencana kunjungan selanjutnya akan dilakukan setelah jangung hibrida siap dipanen.