Gelar Kuliah Umum, Fakultas Pertanian Unhas Hadirkan Narasumber Ahli

Melalui kuliah tamu yang diadakan pada Selasa (14/2), Faperta Unhas hadirkan dua narasumber ahli. Kegiatan dilaksanakan di lantai 1 Aula Faperta Unhas pada pukul 14.00 WITA hingga selesai.

Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Didiek H Gunadi selaku ketua umum Asosiasi Inventor Indonesia membahas tentang “Konsepsi Sistem Pertanian Berkelanjutan di Indonesia-Tinjauan Khusus Sawit.” Adapun narasumber kedua oleh Dr. Anwar Syed Rizvi selaku mantan Ahli Patologi Tumbuhan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dengan topik bahasan “Plant Pathology.”

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi (Dr. Ir. Mahyuddin, M.Sc). Beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran kedua narasumber untuk membagikan ilmu kepada mahasiswa pertanian.

Prof Didiek dalam pemaparan materinya menunjukkan jenis-jenis tanah yang tidak cocok untuk ditanami kelapa sawit. Ia menjelaskan bahwa terdapat kelas-kelas yang menunjukkan tingkat kesesuaian tanaman kelapa sawit, mulai dari yang paling sesuai hingga yang sama sekali tidak dapat dimanfaatkan untuk menanam kelapa sawit.

Menurutnya, terdapat cukup banyak tanah di Indonesia yang tidak cocok untuk penanaman kelapa sawit tetapi justru ditanami kelapa sawit. Hal tersebut menyebabkan terhambatnya proses penanaman sawit.

“Proses penanaman harus dibatasi dengan syarat-syarat yang berlaku dan tindakan yang sesuai. Jangan sampai eksploitasi terhadap lahan itu berlebihan sehingga cara menghindarinya adalah dengan melakukan evaluasi tentang kualitas dan karakteristik lahannya,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. Anwar memaparkan materi terkait patologi tumbuhan. Ia menjelaskan bahwa patologi tumbuhan pada dasarnya membahas tentang penyakit pada tumbuhan. Anwar menambahkan bahwa penyakit tumbuhan dapat menghambat budidaya dan pertumbuhan tanaman pangan.

“Vektor penyakit adalah agen yang membawa dan menularkan patogen menular dari suatu organisme ke organisme hidup lainnya. Penyakit pada tumbuhan dapat ditransmisi oleh serangga,” ujar Anwar.

Setelah pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Kegiatan ditutup dengan pemberian cindera mata kepada narasumber yang hadir.