Optimalisasi Potensi Kerja Sama, Fakultas Pertanian Unhas Gelar Workshop Program Magang dan Temu Mitra

Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin inisiasi penyelenggaraan Workshop Program Magang Mahasiswa dan Temu Mitra yang diadakan selama dua hari. Kegiaitan berlangsung mulai pukul 9.30 WITA di Ballroom UNHAS Hotel & Convention Center dan dihadiri sebanyak 32 mitra, Senin-Selasa (17-18/10/2022).

Subtema yang diangkat dalam workshop antara lain, “Magang dalam Program MBKM,” “Peluang dan Tantangan Magang di Dudi,” “Kerja Sama Kedaireka,” dan “Best Practice Kerja Sama Kedaireka.” Pemilihan topik subtema tersebut dimaksudkan untuk menggali potensi kerja sama, riset, dan pengembangan inovasi dengan pihak mitra.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan pintu yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar berkiprah di dunia usaha industri. Secara khusus ia menghaturkan terima kasih kepada semua mitra yang telah bersedia hadir dan telah atau akan menjalin kerja sama dengan fakultas pertanian.

“Kerja sama ini berlaku untuk lima tahun, tapi tentu saja harapan kami setelah jangka waktu itu, dapat diperpanjang jika diperlukan. Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, hubungan kerja sama kita akan lebih masif lagi,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Prof Salengke menyatakan bahwa untuk menjamin lulusan Fakultas Pertanian yang dihasilkan itu relevan dengan tenaga yang dibutuhkan di bidang usaha dan industri, dalam program pembelajaran selama kuliah disiapkan 20 SKS bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah pilihan yang diminati.

Pada kesempatan yang sama, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK sebagai perwakilan rektor dalam sambutannya menilai bahwa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para mitra harus dilakukan. Prof Nasrum memusatkan perhatian pada mahasiswa aktif dan alumni fresh graduate pertanian untuk melakukan magang sehingga dapat memberikan pengalaman nyata untuk mereka.

“Kalau dulu lulus jadi sarjana, kemudian melamar kerja, itu mereka harus diadaptasikan dulu. Mereka harus diikutkan pelatihan workshop dan itu butuh biaya, tetapi dengan program seperti ini, mahasiswa diharapkan telah mampu untuk langsung terjun dalam dunia kerja,” jelasnya sebelum membuka acara secara resmi.

Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang memberikan kesempatan kepada setiap perwakilan prodi untuk memaparkan apa yang mereka harapkan dari mitra serta sebaliknya. Diskusi diakhiri dengan penandatanganan MoU antara para mitra dengan Fakultas Pertanian.