Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyambut mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka II (PMM2) setelah sebelumnya dilakukan penerimaan tingkat universitas pada Senin, 22 Agustus 2022.

Mahasiswa peserta program PMM2 diikuti mahasiswa dari berbagai universitas di tanah air. Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi, Dr. rer.nat. Zainal, STP., M.FoodTech secara langsung menyambut para mahasiswa program PMM2.

Pada kesempatan itu, Prof Salengke mengungkapkan bahwa dalam penyusunan kurikulum, terdapat revisi pada beberapa mata kuliah. Ia menjelaskan bahwa semester ini, setiap mata kuliah yang memungkinkan untuk disisipkan studi kasus (case studies) maka metode pembelajaran tersebut akan dimasukkan.

“Pengalaman kita selama ini, pada sistem perkuliahan dulu kan informasinya biasanya satu arah dari dosen ke mahasiswa sementara kita tahu bahwa metode mahasiswa dalam belajar itu bermacam-macam karena memang orang akan jauh lebih mudah memahami ketika diberi kasus, diberi opportunity untuk menganalisis sendiri, dan menemukan solusi dari kasus itu,” jelasnya.

Tak lupa Prof Salengke mengajak mahasiswa PMM2 terutama yang baru pertama kali berkunjung ke Kota Makassar untuk mempelajari budaya-budaya Bugis Makassar serta mengikuti kegiatan Dies Natalis Unhas yang akan diadakan pada September. Ia berharap agar proses pembelajaran mahasiswa selama di Unhas tidak berbatas pada pembelajaran di ruang kelas tetapi juga di luar kelas formal.

Dr Zainal turut mengucapkan selamat datang dan rasa terima kasih kepada para mahasiswa peserta program PMM2 karena telah menjatuhkan pilihan untuk belajar di Unhas dan mempelajari lingkungan Unhas khususnya dan Kota Makassar umumnya.

“Harapan kami bahwa selam menempuh studi di Fakultas Pertanian ini, adik-adik bisa menambah wawasan terkait bagaimana kampus Unhas, bagaimana Kota Makassar,” ujarnya.

Wakil Dekan 1 itu juga menjelaskan bahwa pada minggu-minggu pertama, pendamping mahasiswa peserta PMM2 akan memperkenalkan tempat-tempat bagi para mahasiswa untuk berbelanja keperluan selama di Makassar serta alat transportasi publik yang dapat digunakan. Ia meminta agar mahasiswa tidak sungkan untuk bertanya dan meminta bantuan baik kepada pendamping, teman sejawat, maupun kepada dosen.