Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyambut mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat fakultas dengan perwakilan masing-masing 30 mahasiswa dari tiap program studi. Diselenggarakan secara luring terbatas di Aula Faperta lantai 1 pada Kamis, (18/8/2022).
Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc selaku Dekan Fakultas Pertanian Unhas memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, Prof Salengke mengimbau mahasiswa untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang dimiliki selama berkuliah nantinya, terutama dalam kurun waktu 4 tahun ke depan. Menurutnya, dengan tidak memanfaatkan waktu belajar selama 4 tahun sebaik mungkin, maka mahasiswa tidak akan mencapai potensi maksimal mahasiswa pada 10 hingga 20 tahun ke depan.
Merujuk pada hal itu, tak lupa Prof Salengke memperkenalkan program Basic Learning Skills Character and Creativity (BALANCE) sebagai bagian dari pengenalan kemampuan dasar mahasiswa baru.
“Pada dasarnya, anda akan didampingi untuk bisa mengembangkan skill, karakter, dan kreatifitas anda agar bisa menjadi mahasiswa yang produktif, mahasiswa yang sukses, mahasiswa yang berprestasi,” kata Prof Salengke.
Acara dilanjutkan dengan penuturan Wakil Dekan I (Dr. rer. Nat. Zainal, S.TP., M.Food.Tech), Wakil Dekan II (Dr. Ir. Rismaneswati, S.P., M.P), Wakil Dekan III (Dr. Ir. Mahyuddin, M.Sc), dan Ketua Gugus Penjamin Mutu (GPM) Faperta Unhas (Dr. Ir. Rahmadanih, M.Si) tentang tugas dan wewenang yang diemban agar mahasiswa baru memahami jabatan-jabatan terkait.
Dr Zainal memaparkan tugas dan wewenangnya banyak berkaitan dengan kegiatan akademik dan mahasiswa tentu akan bergelut dengan kegiatan akademik selama di kampus. Kendati demikian, Dr Zainal mengungkapkan kekhawatiran pada generasi milenial saat ini hidup berdampingan dengan gadget dan difasilitasi kemudahan internet. Beliau mengingatkan mahasiswa agar fokus pada pendidikan tidak teralihkan oleh gadget.
“Cuma harus hati-hati, dengan memanfaatkan gadget begini jangan sampai anda lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari informasi lain yang tidak banyak kaitannya dengan akademik,” tambahnya.
Sementara itu, Dr Mahyuddin selaku WD III menjabarkan bahwa timnya bertugas untuk merumuskan program-program yang berkaitan dengan kemahasiswaan, alumni, dan kerja sama di tingkat fakultas. Setiap tahun, tim WD III membuat laporan terkait kegiatan kemahasiswaan kepada dekan serta berbagai bentuk kemitraan.
Selanjutnya, Dr Rahmadanih memperkenalkan sistem kerja GPM yang bagi mahasiswa baru mungkin terdengar asing. Ia mengungkapkan bahwa suatu hal dianggap bermutu apabila membandingkannya dengan standar yang berlaku. Lebih lanjut beliau menjelaskan, “Gugus penjaminan mutu itu sendiri adalah unsur dari fakultas atau sekolah yang merencanakan, menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik pada fakultas atau sekolah.”
Tak luput Dr Rismaneswati selaku WD II memberikan gambaran terkait tugas-tugasnya. Tugas WD II berkaitan dengan 3 bagian utama yaitu perencanaan, pengelolaan keuangan, dan sumberdaya. “Kami fokus pada alokasi anggaran. Setiap tahun fakultas pertanian mendapatkan alokasi anggaran dari universitas untuk digunakan dalam penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran serta sarana dan prasarana dasar,” ujarnya.
Ukuran keberhasilan universitas diukur dari bagaimana bisa mencapai Indikator kinerja utama (IKU). IKU ditetapkan memiliki 8 indikator pengukur dan pencapaian 8 pengukuran tersebut yang membuat Unhas berada pada posisi ke-4 sebagai universitas terbaik di Indonesia. Ia juga bekerja sama dengan tim dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan. Adapun yang dimaksud sumberdaya adalah bagaimana caranya agar kampus mampu untuk meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa.
Copyright © 2022 Fakultas Pertanian | Universitas Hasanuddin